Assalamu'alaikum wr. wb. sahabat Guru Jugan, masih banyak lembaga yang harus berjuang keras demi menyukseskan pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Komputer, apalagi tahun ini pemerintah berupaya agar pelaksanaan UNBK bisa 100 persen.
Ada kejadian menarik saat Pelaksanaa UNBK SMK dalam 2 hari ini yg ini harus menjadi perhatian pihak Lembaga dalam Pelaksanaan UNBK khusunya SMA/MA/SMP/MTs.
2. Biasakan melakukan copy VHD hasil singkron ke beberapa tempat, selain di server tersebut. Klo bisa copy/cloning sampai 3 kali ke tempat berbeda.
3. Di cek kembali server yg kita miliki dan lakukan sterilisasi dengan cara instal ulang OS, dan hindari memasukan flashdisk atau penyimpanan lainnya jika tdk di perlukan selama pelaksanaan UNBK.
4. Aktifkan Transfer respon sedini mungkin, karena fasilitas baru ini sangat membantu untuk mengamankan hasil ujian siswa.
5. Hati2 dalam mengoperasikan server utama dan ikuti petunjuk teknis yg dikeluarkan oleh puspendik, tdk perlu berimprofisasi atau coba2 krena ini sudah pelaksaan UNBK utama bukan Simulasi.
6. Tetap tenang saat pelaksanaan UNBK terjadi masalah teknis dan segera berkoordinasi dengan Helpdesk Kabupaten dan Kota.
Ada kejadian menarik saat Pelaksanaa UNBK SMK dalam 2 hari ini yg ini harus menjadi perhatian pihak Lembaga dalam Pelaksanaan UNBK khusunya SMA/MA/SMP/MTs.
Tahun ini puspendik mengaluarkan kebijakan terbaru dimana server cadangan amat sangat penting dalam pelaksaan UNBK. Ada lembaga SMK di Sumenep tahun ini akhirnya tidak bisa melaksanakan ujian di hari pertama, karena terjadi masalah pada server mereka yakni VHD yg sdng digunakan rusak atau error, sedangkan VHD tersebut stelah sukses singkron blum di lakukan cloning atau copy paste, sehingga menyebabkan mereka harus singkron ulang namun saat mengajukan singkron ulang di tolak oleh tim helpdesk jawa timur, dan diarahkan utk mengaktifkan server cadangan.
Sedangkan server cadangan yg lembaga tersebut miliki hanya berupa Hardisk dan saat di aktifkan Hardisk tersebut juga tidak mau jalan, karena ada masalah pada OS di hardisk tersebut sehingga akhirnya kebijakan jawa timur siswa mereka harus ikut susulan.
Tadi malam kami mencoba berkomunikasi dengan tim Jawa Timur mengenai hal tersebut mengingat kita tahu masih banyak lembaga yg mungkin belum menyiapkan server cadangan. persis seperti yg saya duga melalui pak Fadholi terkonfirmasi bahwa tahuan ini setiap permintaan singkron ulang pada waktu pelaksanaan pasti diarahkan utk mengaktifkan server cadangan dahulu sambil memperbaiki server utama, krena server cadangan boleh di pakai satu kali atau hari berikutnya harus kembali menggunakan ke server utama.
Maka mengingat kejadian hal tersebut diatas kami sampaikan hal-hal tersebut :
1. Lembaga segera mengusahakan tersedianya server cadangan, baik dengan cara beli, pinjam atau memanfaatkan PC yg dimiliki baik lembaga/perorangan. Atau sharing dengan lembaga lain yg tdk setingkat, contoh lembaga MTs pinjam server SMA/MA atau SMK utk sebagai cadangan saja.
2. Biasakan melakukan copy VHD hasil singkron ke beberapa tempat, selain di server tersebut. Klo bisa copy/cloning sampai 3 kali ke tempat berbeda.
3. Di cek kembali server yg kita miliki dan lakukan sterilisasi dengan cara instal ulang OS, dan hindari memasukan flashdisk atau penyimpanan lainnya jika tdk di perlukan selama pelaksanaan UNBK.
4. Aktifkan Transfer respon sedini mungkin, karena fasilitas baru ini sangat membantu untuk mengamankan hasil ujian siswa.
5. Hati2 dalam mengoperasikan server utama dan ikuti petunjuk teknis yg dikeluarkan oleh puspendik, tdk perlu berimprofisasi atau coba2 krena ini sudah pelaksaan UNBK utama bukan Simulasi.
6. Tetap tenang saat pelaksanaan UNBK terjadi masalah teknis dan segera berkoordinasi dengan Helpdesk Kabupaten dan Kota.
Demikian, sekedar sy ingin berbagi, semoga Allah senantiasa menganugerahkan kesuksesan dalam Pelaksanaan UNBK 2018. sekian terima kasih.
Sumber [Helpdesk UNBK Kab. Sumenep]